Di balik popularitas dan fee yang melimpah, ada berbagai tantangan dan kesulitan yang content creator hadapi. Termasuk di antaranya saat Anda hendak menjadi Vtuber.
Di tahap awal, Anda akan disibukkan dengan perancangan avatar digital, pemilihan genre, pembuatan channel di platform, hingga pemasangan Vtuber software untuk menghidupkan karakter.
Namun, tantangan dan kesulitan tak berhenti saat Anda sudah jadi Vtuber. Berbagai rintangan dan kendala berikut ini tetap akan Anda hadapi selama menjalani profesi tersebut.
1. Setup awal yang kurang sesuai
Seperti Youtuber, Vtuber juga harus melakukan setup. Bahkan, perangkat dan programnya lebih kompleks mengingat Anda akan membuat karakter fiksi.
Makanya, jangan sepelekan Vtuber software dan perangkat seperti laptop atau PC yang nantinya dipakai. Karena kalau sampai salah memilih, karakter tak akan kunjung selesai dibuat dan kurang realistis di mata viewers.
Koneksi internet yang kurang stabil pun menjadi tanda bahwa setup awal Anda kurang siap. Ada baiknya Anda memakai provider terpercaya dan sering direkomendasikan rekan sesama Vtuber.
2. Karakter yang terkesan kehilangan arah
Salah satu kendala yang umum dihadapi Vtuber, terutama pemula, adalah karakter yang kurang matang. Seiring berjalannya waktu, mereka juga bakal kehilangan arah karena Anda tak membuat latar belakang yang kuat dan konsisten. Viewers juga pasti kebingungan atau bosan, lalu akhirnya memutuskan mencari channel lain yang karakternya lebih solid.
Memang membangun karakter untuk Vtube bukan hal mudah. Namun, pengorbanan yang Anda lakukan di tahap awal dijamin membuahkan hasil manis, termasuk penokohan yang kuat.
3. Teledor saat menyimpan identitas asli
Apa tujuan Anda menjadi Vtuber adalah mengekspresikan diri atau ide tanpa memperlihatkan identitas asli? Maka berhati-hatilah menjaga privasi, sebab tak sedikit kreator yang tanpa sengaja atau atas kecerobohannya membongkar identitas, bahkan data pribadi. Kalau sampai jatuh ke pihak yang tak bertanggungjawab, data tersebut bakal disalahgunakan.
Sebelum memperkenalkan diri melalui karakter, sebaiknya Anda tentukan informasi apa saja yang akan dibagikan. Catat juga informasi yang sebaiknya disimpan dari jangkauan publik.
4. Memakai software yang belum dikuasai
Banyak Vtuber pemula yang tergoda menggunakan sotfware kelas tinggi untuk menghidupkan karakter mereka. Sayangnya, pemahaman yang belum matang malah menyulitkan diri mereka dan mengacaukan konsep karakter. Alangkah baiknya Anda menyesuaikan kemampuan dengan jenis Vtuber software yang dipasang pada perangkat.
Di tahap awal, Anda dapat belajar menggunakan software gratis. Meski fiturnya terbatas, software tersebut akan membantu Anda membangun karakter, lalu beralih ke software yang lebih canggih.
5. Promosi konten dan channel kurang konsisten
Konsistensi juga perlu Anda tanamkan saat mempromosikan channel sebagai Vtuber. Dengan banyaknya media sosial, seharusnya Anda lebih mudah membagikan konten promosi.
Misalnya membuat teaser dalam bentuk video di TikTok atau caraousel yang berisi perkenalan karakter di Instagram. Kemudian, gunakan fitur-fitur medsos agar konten menjangkau audiensi yang tepat.
Promosi yang hanya sesekali, lalu kurang digarap serius tak hanya sulit mencapai audiensi.
Anda juga bakal dianggap sebagai Vtuber yang kurang profesional mengurus channel.
Masih ada tantangan dan kesulitan lain yang dihadapi sejumlah Vtuber.
Misalnya saja lingkungan sekitar yang kurang mendukung, penjadwalan konten yang berantakan, hingga diremehkan orang-orang yang belum familier dengan Vtuber. Namun, jangan sampai hal-hal tadi mematahkan semangat Anda mendapatkan solusi dan membangun citra sebagai Vtuber profesional.