Formulasi.or.id – Bagi kita yang telah sudah sering berkutat di bidang jaringan komputer, tentu sudah familiar dengan istilah UDP–Yap, protokol ini memiliki banyak fungsi yang cukup memudahkan bagi penggunanya. Yuk baca penjelasan pada artikel di bawah ini supaya lebih paham lagi mengenai protokol jaringan komputer yang satu ini!
Pengertian UDP (User Datagram Protocol)
UDP (User Datagram Protocol) adalah transport layer yang tidak handal, unreliable / connectionless. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket-paket yang berupa datagram.
Istilah datagram ini ditujukan terhadap paket dengan koneksi yang tidak handal (unreliable service). Koneksi yang handal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak handal tidak akan mengirimkan keterangan (acknowledgment) meski pengiriman data gagal.
Data dalam protokol UDP akan dikirimkan datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang atau rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan.
UDP tidak menjamin kevalidan data saat data sampai ke si penerima, jadi jika terjadi pengiriman data maka tidak dijamin sampai tidaknya. Datagram yang sampai mempunyai kemungkinan tidak sampai, rusak, duplikasi atau hilang tanpa diketahui penyebabnya.
Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP sifatnya tidak realibel, tetapi UDP adalah lebih cepat dari pada TCP karena tidak membutuhkan koneksi langsung.
Pada UDP juga tidak ada pemecahan data, oleh karena itu tidak dapat dilakukan pengiriman data dengan ukuran yang besar.
Penggunaan UDP lebih diperuntukkan untuk data-data berukuran kecil dengan jumlah yang banyak. Dengan cara kerja UDP yang tidak berusaha untuk mengecek apakah data yang dikirim telah sampai atau tidak membuat UDP lebih cepat dan lebih efisien.
Aplikasi-aplikasi yang bersifat real time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya, hal tersebut dikarenakan paket yang hilang–dalam jumlah yang sedikit–lebih bisa ditolerir daripada paket yang datang terlambat. UDP juga menyediakan jenis paket broadcast (mengirim paket ke local network) dan multicast (mengirim paket ke semua subscriber).
Dalam UDP, client tidak membangun koneksi dengan server, melainkan client hanya mengirim paket data ke server tanpa mengecek apakah server tersebut telah siap atau tidak. Sama halnya dengan server tidak menerima koneksi dengan fungsi accept, namun server hanya menjalankan perintah untuk menerima data, server akan terus menunggu sampai data diterima.
UDP merupakan komunikasi antarkomputer yang sistem kerjanya diibaratkan seperti komputer menulis sesuatu ke dalam file. Jadi, jika kita ingin mengirim dan menerima paket data secara langsung dengan mengandalkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan TCP dengan kemungkinan paket yang hilang sebesar 1 – 5%, maka kita bisa memilih untuk menggunakan UDP x8 Speeder apk.
Karakteristik UDP
- Protokol yang “ringan” (lightweight). Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.
- Transmisi broadcast. Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one.
- UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
- UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim.
- UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
- Connectionless (tanpa koneksi). Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal). Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
Fungsi UDP
UDP sendiri memiliki beberapa fungsi khusus, di antaranya adalah :
- Cocok untuk mengirimkan informasi yang membutuhkan kecepatan daripada kehandalan, seperti misalnya video atau audio streaming.
- Salah satu protokol yang “ringan”, artinya mampu secara efektif memakai sumber daya profesor dan memori, bahkan menghematnya. Jika sebuah protokol dapat dikatakan ringan, maka protokol tersebut dapat melaksanakan fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan, seperti misalnya query nama dalam DNS
- UDP mengimplementasikan layanan keandalan, artinya protokol ini memfasilitasi layanan pertukaran data dengan andal, seperti misalnya yang ditemukan pada TFTP (Trivial File Transfer Protocol), dan NFS.
- Tidak membutuhkan keandalan, misalnya saja pada bagian Routing Information Protocol (RIP).
- Dapat melakukan transmisi broadcast, sebab tak perlu adanya koneksi terlebih dahulu dengan host yang spesifik. Sebuah paket data dapat dikirimkan dengan beberapa tujuan yang dialamatkan pada multicast atau broadcast.
UDP pun memiliki sebuah saluran (channel) yang berguna untuk menghubungkan host antar host untuk saling berkirim informasi. Channel ini kemudian disebut dengan port UDP. Agar dapat terhubung dengan protokol UDP, aplikasi pada komputer terlebih dahulu perlu menyediakan alamat IP serta nomor port UDP dari host yang ingin dituju.
Cara kerja UDP
Port UDP ini berguna sebagai sebuah multiplexed message queue. Artinya, port UDP tersebut mampu bekerja dengan menerima beberapa pesan secara bersamaan. Setiap port UDP memiliki identifikasi dengan nomor yang unik, namun memiliki pembagian tersendiri.
Kelebihan UDP
- Dapat melakukan broadcast dengan lebih cepat.
- Lebih cepat koneksinya karena tidak harus bernegosiasi (handshaking).
- Hemat memori karena tanpa memecah data.
Kekurangan UDP
- Tidak bisa mengirim data yang besar karena data tidak bisa dipecah
- Tidak bisa melakukan buffering
- Tidak menyediakan mekanisme Flow Control.
Kesimpulan
Setelah membaca inforsasi yang ada pada artikel di atas, Speeder tentu sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan UDP, apa fungsinya lengkap dengan cara kerja serta kekurangan dan kelebihan dari UDP. Akhir kata, semoga apa yang sudah kita baca di dalam artikel di atas bisa bermanfaat untuk menambah wawasan kita seputar dunia teknologi yang terus berkembang ini ya, sobat!